
PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS, MENJAGA KELESTARIAN ALAM
Memasuki
pekan ketiga kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila tingkat SMAN 2
Borong, Kab.Manggarai Timur, telah menunjukan progres yang luar biasa. Siswa
begitu antusias dan aktif dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan ini. Untuk
diketahui kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang dikenal
dengan sebutan kokurikuler. Dalam Sekolah dikenal dengan tiga kegiatan yakni
intakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Intrakurikuler merupakan
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan didalam kelas, sedangkan kokurikuler
merupakan kegiatan yang menguatkan intrakurikuler melalui sebuah aksi nyata
atau tindakan nyata, dan ekstrakurikuler lebih kepada kegiatan pengembangan
diri atau minat siswa.
Tahun
ajaran 2022/2023 lembaga pendidikan SMAN 2 Borong telah menerapkan kurikulum
merdeka, sehingga ketiga kegiatan dalam sekolah sudah dilaksanakan dengan
maksimal. Untuk menanggapi kurikulum merdeka, yang mana nilai dasar tentang
Profil Pelajar Pancasila lembaga SMAN 2 Borong menerapkan program proyek
penguatan profil pelajar pancasila dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Dalam
kegiatan ini siswa diarahkan untuk memiliki kesadaran menjaga dan melestarikan
alam.
Wakasek
kurikulum yang juga sebagai pendamping Ibu Ani Sukma Prihatini menyampaikan
apresiasi terhadap setiap pencapaian dan perkembangan dari kegiatan ini. Ibu
Ani sapaan akrabnya juga menyampaikan rasa bangganya karena selain bisa berbagi
ilmu melalui pendampingan dalam pembuatan pupuk kompos, tetapi juga bersama
anak-anak dalam bekerja membuatnya semakin termotivasi bahwa hal sederhana
dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dalam kegiatan ini ibu Agela Maria
Laka juga berkomentar bahwa merasa senang dan bangga terutama terhadap
kekompakan dan kerja sama siswa antar siswa dan juga dengan guru pendamping.
Siswa dapat mengetahui cara memanfaatkan barang bekas atau sampah menjadi
sebuah pupuk yang dapat menyuburkan tanaman yang akan ditanam siswa.
Dalam proyek ini
siswa diajarkan untuk menyiapkan sesuatu hal sebelum dikerjakan, Mulai dari
persiapan lahan pertanian, pembersihan lahan pertanian yang ramah lingkungan,
alat dan bahan pertanian yang ramah lingkungan, pemupukan yang ramah lingkungan
serta cara pemeliharaan tanaman yang baik dan ramah lingkungan. Salah seorang
siswa Natalia Nda yang tergabung dalam kelompok 7, mengatakan bangga dan juga
senang dengan kegiatan ini. Natalia mengatakan sudah banyak pengetahuan dan
manfaat yang dia peroleh, terutama dalam pembuatan pupuk kompos yang
menggantikan pupuk kimia untuk pemupukan tanaman. Dia menyampaikan terima kasih
kepada lembaga tercinta SMAN 2 Borong yang telah memberikan kesempatan kepada
mereka untuk melakukan proyek ini. Harapannya proyek ini dapat terus dijalankan
demi kemajuan dan perkembangan peserta didik.
(Nikolaus Tahi, S.Pd)