
Memperingati hari pencegahan bunuh diri sedunia SMAN 2 Borong menggandeng komunitas CIKO dan KKI Peduli Sehat Jiwa Matim dalam Diskusi Publik
Dalam
rangka memperingati hari pencegahan bunuh diri sedunia yang
jatuh pada tanggal 10 September 2023 segenap civitas akademika SMAN 2 Borong
mengadakan diskusi bersama komunitas Cenggo Inung Kopi Online (CIKO) dan KKI
Peduli Sehat Jiwa Matim yang bertemakan “Menciptakan Harapan Melalui Tindakan”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMAN 2 Borong pada tanggal 11 September 2023.
Diskusi publik ini diinisiasi oleh Bapak Markus Makur yang aktif dalam KKI Sehat Jiwa
Manggarai Timur. Sasaran utama dalam diskusi ini ialah siswa-siswi SMAN 2
Borong.
Narasumber
dalam diskusi ini di antaranya; Bapak Leonardus Santosa atau yang akrab dikenal
dengan nama Bapak Onsa Joman, Mensi Anam, dokter Dedek Handrian dan wakil bupati
manggarai timur, Bapak Sipri Habur. Sementara itu, narasumber utama, Ibu Hani Kumala
hadir melalui zoom meeting. Dalam kapasitasnya sebagai psikolog, Ibu Kumala
berbicara tentang masalah gangguan jiwa yang berpotensi bermuara pada niat
tindakan bunuh diri. Menurutnya, siswa-siswi sebagai remaja paling rentan
terhadap kasus bunuh diri.
Di
sela-sela pembicaraanya, Ibu Kumala mengajak peserta diskusi untuk peduli terhadap
mereka yang mengalami gangguan jiwa.
“Kita sebagai
generasi muda harus bisa menciptakan harapan melalui tindakan nyata, agar kita
dapat memberikan sinyal kepada orang-orang yang memiliki pemikiran untuk bunuh
diri bahwa ada harapan dan kita peduli ingin mendukung mereka agar tidak
melakukan tindakan bunuh diri.”
Ibu Kumala
juga menandaskan bahwa kepedulian terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa,
tidak peduli seberapa besar atau kecilnya, dapat memberikan harapan bagi mereka
yang mengalami masalah.
Mendukung
pernyataan Ibu Kumala, Bapak Sipri Habur memberikan wejangan kepada siswa-siswi SMAN 2
Borong untuk meningkatkan kepedulian terhadap teman-teman di lingkungan sekolah
dan lingkungan sekitar tempat tinggal jika menunjukan gejala depresi dan
membantu mereka untuk segera mendapatkan pertolongan. Menurutnya, kepedulian
itu dapat dimulai dari lingkungan terdekat.
Di
akhir diskusi tersebut, Bapak Mensi Anam mengkampanyekan kepada segenap peserta
diskusi untuk menolak tindakan bunuh
diri.
Penulis:
Tim Jurnalistik SMANDU