NEWS UPDATE :  

BERITA

KUNJUNGAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Prolog

            SMA Negeri 2 Borong merupakan salah satu sekolah Menengah Atas yang berlokasi di Kembur, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Sebagai sebuah lembaga pendidikan, SMA Negeri 2 Borong tetap berdiri kokoh untuk mendidik generasi penerus bangsa. Defacto, berbagai prestasi yang telah diraih oleh peserta didik baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat propinsi. Prestasi yang telah terukir tersebut menyangkut bidang akademik maupun  nonakademik. K.H. Dewantara mengatakan :”Didiklah murid sesuai dengan kodrat alamiahnya”. Bertitik tolak dari pemikiran K.H. Dewantara, SMA Negeri 2 Borong, melalui para guru dan pegawai berusaha memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dengan cara meningkatkan bakat, minat dan pembentukan karakter demi terwujudnya aspek-aspek kodrati murid.

Antusiasme Civitas Akademika SMA Negeri 2 Borong Menyambut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Timur

                Pada hari Jumat, 20 Januari 2023 tepat pukul 13.30, Bapak Paulinus Lusi, S.Pd, M.Pd(Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Timur),  beserta Bapak Lukas Sumba, S.Fil (Korwas Satuan Pendidikan Menengah Atas), Ibu Aloysia Ija Mukin, Bapak Daniel Ando, S.Pd (Pengawas Satuan Pendidikan Menengah Atas), Bapak Frumensius  Hemat, S.Fil (Ketua MKKS Kabupaten Manggarai Timur) tiba di SMA Negeri 2 Borong. Kehadirannya disambut dengan gegap gempita yang diawali dengan “Kepok Tiba”  kemudian dilanjutkan dengan “Tarian Tiba Meka” yang diperagakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Borong. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT beserta rombongan diarak ke ruangan yang telah disiapkan untuk melakukan kegiatan dialog interaktif dengan para guru maupun siswa-siswi. Acara dialog dibuka dengan sebuah narasi singkat dari pembawa acara, Bapak Yohanes Baptista, S.Pd, M.Pd. Dalam narasi singkat, Bapak Yohanes Baptista, S.Pd, M.Pd dengan mengutip kisah Pandora dalam mitologi Yuni Kuno, mengatakan bahwa” Walaupun keadaan sedang kacau, masih ada harapan seperti cahaya harapan diujung kotak Pandora yang terbuka”. Ungkapan ini mau mengatakan bahwa kehadiran Bapak Paulinus Lusi, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan secercah harapan bagi segenap Civitas Akademika SMA Negeri 2 Borong. Lebih lanjut, Kepala SMA Negeri 2 Borong, Bapak Siprianus Nahur, S.Pd, dalam sambutan singkat, menyampaikan antusiasme para guru dalam memberikan pelayanan pendidikan meskipun dalam kondisi terbatas terutama dari segi sarana dan prasarana. Di akhir sambutan singkat, Bapak Siprianus Nahur, S.Pd merekomendasikan agar para guru mendapatkan tamsil Propinsi karena terkesan dalam beberapa tahun terakhir para guru nonasn sudah tidak mendapatkan tamsil Propinsi.

Dalam sesi dialog interaktif, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT memberikan apresiasi kepada guru yang telah berusaha mengajar, mendidik, mengabdi dengan penuh kasih. Di sela-sela dialog interaktif, salah satu peserta didik, Ephivania Yachoel Yohata, menyampaikan kisah perjalanan SMA Negeri 2 Borong. Beliau mengatakan bahwa, awal mula SMA Negeri 2 Borong hanya beratap terpal, berdinding pelupuh dan berlantai tanah. Dalam perjalanan waktu, SMA Negeri 2 Borong telah mengalami kemajuan yang ditandai dengan beberapa ruangan yang sudah berdiri kokoh, antara lain ruangan kelas berjumlah 15 ruangan, laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Komputer. Ruangan kelas tidak dimbangi dengan jumlah rombongan belajar yang berjumlah 20 rombongan belajar. Untuk mengatasi keterbatasan ruangan, maka pihak sekolah berinisiatif untuk membuat sekat di antara ruangan kelas yang ada. Meskipun demikian, proses kegiatan pembelajaran tidak berjalan maksimal. Siswa-Siswi belum optimal menggunakan laboratium Kimia dan Fisika untuk melakukan kegiatan pratikum, karena ruangan tersebut masih digunakan sebagai ruangan guru, kurikulum maupun kantor kepala sekolah. Di balik keterbatasan ruangan, Ephivania Yachoel Yohata juga menyampaikan beberapa prestasi yang pernah diraih oleh siswa-siswi berupa akademik maupun nonakademik, baik di tingkat kabupaten maupun Propinsi. Ephivania mengaku bahwa prestasi yang diraih tidak terlepas dari Kepala Sekolah, para guru maupun pegawai yang telah bekerja keras memberikan dukungan dan motivasi kepada peserta didik.

                Dialog diakhiri dengan respon dari bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT berupa harapan bahwa akan ada penambahan fasilitas berupa ruangan kelas, kantor, ruangan guru, bahkan akan direncanakan pembangunan asrama sekolah. Akhir kata, kiranya harapan tersebut menjadi berkah bagi SMA Negeri 2 Borong dalam memajukan pendidikan di Manggarai Timur khususnya dan Propinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

    

                                                                                                                       (FERDINANDUS  SARONG, SS)