NEWS UPDATE :  

SMAN 2 Borong dan Profesionalitas Layanan Ekstrakurikuler Sekolah

Wakili SMAN 2 Borong; Irsan dan Rinjani Ikut Pemilihan Duta GenRe

Untuk mensosialisasikan Generasi Berencana, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas P2KBP3A melakukan seleksi Duta GenRe dari tanggal 3 sampai 4 maret 2020. Pemilihan Duta GenRe dimaksudkan agar penyampaian pesan Generasi Berencana diartikulasikan tidak hanya secara vertical (orang dewasa-Remaja) tapi juga secara horizontal (sesama remaja). Dengan demikian, vokalnya pesan seorang duta adalah ajakan.

Di Manggarai Timur, pemilihan duta GenRe merupakan kegiatan tahunan yang bersifat rutin. SMAN Borong, dalam beberapa tahun terakir juga telah mengirim wakilnya secara rutin. Ada yang beda dengan pemilihan Duta GenRe tahun ini. Pelaksanaannya lebih terencana dan terjawal. Secara empirik, kematangan pada level perencanaan ini tampak melalui seleksi berjenjang

 

Irsan dan Rinjani Terpilih

Sejak disosialisasikannya tahap pemilihan Duta GenRe, secara marathon SMAN 2 Borong melalui Wakasek Kesiswaan melakukan penjaringan dan seleksi untuk mencari wakil terbaik. Sekurang-kurangnya, ada 30-an siswa yang teridentifikasi memiliki potensi untuk terlibat dalam kegiatan ini.

Adapun kriteria yang  diharapkan adalah siswa yang memiliki kedalaman dan keluasan pengetahuan pada empat isu pokok, yakni: Narkoba, Penikahan Dini, seks bebas, dan Bunuh Diri. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi syarat utama.

Wakil sekolah terpilih diseleksi dengan teknik wawancara. Hasilnya sangat bervariatif. Ada siswa yang memiliki keluasan dan kedalaman pengetahuan terkait isu yang ditawarkan dalam pemilihan Duta GenRe, tapi lemah dalam bahasa Inggris. Ada yang fasih berbahasa Inggris, akan tetapi tidak memiliki pengatahuan dasar terkait empat isu pokok tersebut.

Diantara dilema yang demikian, Irsan S. Tabir (dipanggil Irsan) dan Dhenda Ayu Husni Rinjani (diapanggil Rinjani) adalah perpaduan yang hyrbit. Memiliki kemampuan cukup (tidak fasih) dalam bahasa Inggris, sekaligus telah memiliki pengetahuan awal yang cukup (tidak sangat baik) dalam empat isu pokok yang ditawarkan.

 

Fight in the Dying Time

Sejak terpilih menjadi utusan sekolah, Irsan dan Rinjani digembleng dengan pengetahuan cukup dan juga didamping dalam penyususnan makalah. Padatnya jadwal sekolah disiasati dengan pendampingan online, dengan memanfaatkan saluran komunikasi seperti WA dan Facebook. Kemampuan dan perkembangan tulisan selalu di cek dan diuji sekurang-kurangnya sekali dalam dua hari. Hal ini terkonfirmasi dalam pengakuan Pak Juan (pendamping) yang mengatakan bahwa Irsan dan Rinjani berkembang baik dan positif.  

Persoalannya, terdapat surat lain untuk mengikuti kegitan yang berbeda. Kekeliruhan penafsiran atas surat undangan tersebut, sempat menggangu ritme bimbingan. Akibatnya, persiapan bimbingan diarahkan pada jalur yang tidak semestinya.

Setelah mendapat penegasan lansung terkait kriteria-kriteria dan syarat-syarat diinginkan dari pihak panitia sehari sebelumnya, arah bimbingan kembali dibenah dengan memanfaatkan waktu-waktu yang tersisa.

 

Sebuah Harapan

Tampil di dalam pelihan Duta GenRe itu sudah luar biasa. Itu buah dari ketekunan dan kerja keras Irsan dan Rinjani sendiri. Begitulah sejatinya belajar, belajar itu bukan hanya sekadar pengetahuan yang dibaca. Bukan juga ucap yang sering didengar di ruang kelas. Belajar itu sejatinya, semua yang dikerjakan dengan melibatkan hati.Kalah atau menang itu biasa.

Menang itu tentu harapan, akan tetapi dalam hidup ini selain kerja keras dan ketekunan masih ada takdir. Siapapun tak bakal mampu menembus takdir. Sebab antara keinginan dengan takdir Tuhan itu seperti angin yang membatasi busur panah. Meskipun prediksi benar dan akurat, bisa saja angin membelokkan busur panah sehingga tidak mengenai sasaran.

Tapi bahwa sudah mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh, itu yang patut dibanggakan. Ingat belajar adalah proses bukan masalah hasil. Jadi, nilai terbaik dari kegiatan ini adalah keterlibatan itu sendiri. Dengan terlibat, kita belajar. Belajar menambah wawasan, belajar juga menjadi rendah hati. Sukses untuk Irsan dan Rinjani!